Asal-usul Puskas Award, Penghargaan Gol Terbaik!

Asal-usul Puskas Award, Penghargaan Gol Terbaik!

Penggemar sepak bola sudah pasti tidak asing dengan Puskas Award, sebuah penghargaan yang jadi simbol pengakuan atas gol terbaik dalam satu tahun. Lalu, siapa sebenarnya Puskas yang ada di nama ini? Bagaimana asal usul dari Puskas Award itu sendiri? Berikut adalah penjelasannya.

Apa Itu Puskas Award?

Puskas Award adalah penghargaan yang diberikan oleh FIFA (Federation Internationale de Football Association) setiap tahun kepada pemain sepak bola yang mencetak gol paling indah dan signifikan dalam periode satu tahun.

Penghargaan ini bukan hanya soal gol yang masuk ke gawang, tapi juga tentang keindahan, kreativitas, dan dampak gol tersebut dalam pertandingan. Jadi, gol yang menang Puskas Award itu bukan cuma sekadar gol biasa, tapi sebuah karya seni di lapangan hijau.

Penghargaan ini dinamai untuk menghormati Ferenc Puskas, seorang legenda sepak bola dari Hungaria yang dikenal karena kemampuannya mencetak gol yang luar biasa. Puskas dianggap sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa, dan penghargaan ini adalah cara untuk mengenang kontribusinya yang besar bagi dunia sepak bola.

Dengan adanya penghargaan ini, FIFA ingin mendorong para pemain untuk terus berkreasi dan mencetak gol-gol yang tidak hanya efektif, tapi juga indah dan menginspirasi. Puskas Award sendiri diberikan sejak tahun 2009.

Cristiano Ronaldo adalah nama pertama yang memenangkan gelar tersebut usai mencetak gol dari jarak sekitar 40 yard (sekitar 36,5 meter) ke gawang Porto pada laga Liga Champions 2008-2009. Sedangkan pemenang terkini di tahun 2024 lalu adalah Alejandro Garnacho, yang mencetak gol salto ke gawang Everton pada laga Liga Inggris 2023-2024.

Siapa Ferenc Puskas dan Mengapa Namanya Diabadikan?

Ferenc Puskas adalah pemain sepak bola legendaris yang berasal dari Hungaria. Ia lahir pada tahun 1927 dan meninggal pada tahun 2006. Puskas dikenal sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa, dengan kemampuan mencetak gol yang luar biasa dan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan sepak bola dunia.

Ia bermain untuk klub Budapest Honved dan Real Madrid, serta membela tim nasional Hungaria. Puskas memiliki gaya bermain yang khas, dengan tendangan kaki kiri yang sangat kuat dan akurat. Ia juga dikenal sebagai pemain yang cerdas dan memiliki visi yang baik di lapangan.

Selama kariernya, Puskas mencetak ratusan gol, termasuk banyak gol yang dianggap sebagai gol-gol terbaik sepanjang masa. Ia juga memenangkan banyak gelar juara, baik bersama klub maupun tim nasional. FIFA memilih nama Puskas untuk penghargaan gol terbaik sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya bagi sepak bola

Puskas adalah simbol dari keindahan dan kreativitas dalam sepak bola, dan namanya diharapkan dapat terus menginspirasi para pemain untuk mencetak gol-gol yang luar biasa. Dengan mengabadikan namanya dalam penghargaan ini, FIFA ingin memastikan bahwa Puskas akan selalu dikenang sebagai salah satu legenda terbesar dalam sejarah sepak bola.

Bagaimana Proses Pemilihan Pemenang Puskas Award?

Proses pemilihan pemenang Puskas Award cukup panjang dan melibatkan banyak pihak. Pertama, FIFA membentuk sebuah komite yang terdiri dari para ahli sepak bola dan tokoh-tokoh penting dalam dunia olahraga. Komite ini bertugas untuk menyeleksi gol-gol terbaik dari seluruh dunia yang dicetak dalam periode waktu yang ditentukan.

Setelah komite memilih daftar nominasi, FIFA kemudian membuka voting untuk publik. Para penggemar sepak bola dari seluruh dunia dapat memberikan suara mereka melalui situs web resmi FIFA. Suara dari publik akan dihitung dan digabungkan dengan suara dari komite ahli untuk menentukan tiga finalis.

Setelah tiga finalis terpilih, FIFA akan mengumumkan pemenangnya dalam acara penghargaan tahunan FIFA. Pemenang Puskas Award akan menerima trofi penghargaan dan pengakuan atas gol terbaik yang telah mereka cetak. Proses pemilihan ini memastikan bahwa pemenang Puskas Award benar-benar layak mendapatkan penghargaan tersebut dan mewakili keindahan serta kreativitas dalam sepak bola.

Kriteria Gol Seperti Apa yang Bisa Memenangkan Puskas Award?

Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar sebuah gol bisa memenangkan Puskas Award. Pertama, gol tersebut harus indah secara visual. Selain itu, pemain yang mencetak gol tidak boleh dibeda-bedakan kasta liganya. Bahkan, gol yang terjadi di kasta bawah Liga Indonesia pun bisa menjadi nominasi, asal pemain tersebut berlaku sportif dan tidak terlibat masalah.

Salah satu contoh pemenang dari liga non-Eropa terjadi pada tahun 2016. Saat itu, pemain asal Malaysia, Mohammad Faiz Subri, menjadi pemenang usai melepaskan tendangan bebas spektakuler pada laga Penang melawan Pahang di Liga Super Malaysia 2016. Ini berarti, selama gol tersebut indah, bukan tidak mungkin pemain-pemain non-Eropa bisa memenangkannya.

Puskas Award Lebih dari Sekadar Penghargaan

Puskas Award bukan hanya sekadar penghargaan bagi pemain yang mencetak gol terbaik. Lebih dari itu, penghargaan ini adalah perayaan atas keindahan dan kreativitas dalam sepak bola. Puskas Award mengingatkan kita bahwa sepak bola bukan hanya tentang menang dan kalah, tapi juga tentang momen-momen magis yang membuat kita terpukau dan terinspirasi.

Penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi para pemain untuk terus meningkatkan kemampuan mereka dan menciptakan gol-gol yang luar biasa. Dengan adanya Puskas Award, para pemain termotivasi untuk berani mengambil risiko, mencoba hal-hal baru, dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka di lapangan.

Puskas Award juga memiliki dampak positif bagi perkembangan sepak bola secara keseluruhan. Dengan adanya penghargaan ini, para pemain muda terinspirasi untuk berlatih lebih keras dan mengembangkan kreativitas mereka. Puskas Award juga membantu mempromosikan sepak bola sebagai olahraga yang indah dan menarik untuk ditonton.

Headlines

Lazio Vs Juventus, Perebutan Tiket Liga Champions Yang Sarat Gengsi!
Terungkap Fakta! Raphinha Pernah Hampir Bela Italia di Euro 2020 Sebelum Pilih Brasil!
Manchester United Adu Nasib Di Laga Akhir Musim Premier League!
Pulisic Bersinar! AC Milan Bangkit dan Tumbangkan Bologna 3-1 di San Siro!
Mohamed Salah Raih Penghargaan Pemain Terbaik FWA 2024, Bukti Konsistensi Sang Raja Mesir!
Xabi Alonso Resmi Tinggalkan Bayer Leverkusen, Real Madrid Siap Sambut Pulang Sang Legenda!
Liverpool Siap Lepas Federico Chiesa, Dua Raksasa Serie A Siaga Satu!
Troy Deeney Sindir Tradisi Guard of Honour: Omong Kosong Belaka!
Kilas Balik Perjalanan Trent Alexander-Arnold di Liverpool
AC Milan Siap Bajak Wonderkid Manchester City?
Sang Multi-Peran! Lucas Vazquez Tutup Lembaran di Bernabeu, Real Madrid!
Semakin Memanas! Barcelona Dapat Suntikan Tenaga Baru Jelang El Clasico?
Manchester United dan Tottenham Melaju ke Final Liga Europa! Duel Sesama Inggris Kembali Tersaji!
Rumor Transfer: Manchester City, Juventus, dan Inter Milan Berebut Gianluigi Donnarumma!
Antony Ingin Ukir Sejarah Bersama Real Betis
Yann Sommer Jadi Pahlawan Inter Milan ke Final Liga Champions
Sudah Lima Kali Juara Liga Champions, Casemiro Kini Incar Medali Liga Europa
Kapan Terakhir Kali Klub Arsenal Rasakan Sensasi Angkat Trofi?
Jersey Home Real Madrid 2024/2025, Terinspirasi DNA Klub!
Real Madrid Pantau Langsung Dua Pemain Incaran Liverpool, Siapa Mereka?
Rumor Transfer: Arsenal Incar Lee Kang-In dari PSG, Solusi Sayap yang Menjanjikan?
Luis Enrique Lega PSG Tak Bertemu Barcelona di Final Liga Champions
Manchester United Fokus ke Liga Europa, Jadi Peluang Kebangkitan Musim Depan!
Tawaran Real Madrid Bikin Trent Alexander-Arnold Lupa Fokus Hadapi MU!
Chelsea Mulai Dekati Alejandro Garnacho!
Bruno Fernandes Pilih Setia pada Manchester United, Tolak Uang Al-Hilal!
10 Musim Liga Champions, Real Madrid Koleksi 5 Trofi, Barcelona Masih Mandek!
Al Hilal Siap Guncang Dunia dengan Tawaran untuk Bruno Fernandes dari Manchester United!
Serie A Semakin Memanas, Perebutan Tiket Liga Champions Makin Sengit!
Piala Dunia Antarklub 2025 Picu Dilema Pemanggilan Pemain Timnas Inggris
Misi Sulit Athletic Bilbao di Old Trafford, Masihkah Ada Harapan?
Inter Milan Singkirkan Barcelona Lewat Drama Perpanjangan Waktu, Lolos ke Final Liga Champions!
Antony Jadi Pahlawan, Real Betis Menang Dramatis Lawan Espanyol
Demi Gantikan Salah, Liverpool Incar Rodrygo dari Real Madrid!
Pilih Tinggalkan Liverpool, Trent Alexander-Arnold Mulai Terima Sanksi Sosial
Plot Twist! Ruben Amorim Ternyata Masih Ingin Bersama dengan Andre Onana
Kevin Schade Bersinar, Jadi Man of the Match Saat Brentford Kalahkan Manchester United
Krisis Cedera Juventus Memburuk, Kini Giliran Andrea Cambiaso yang Tumbang
Bayern Munchen Tak Terbendung dan Jadi Juara Bundesliga 2024-2025!
El Clasico Jadi Panggung! Barcelona Siap Kunci Gelar Lawan Real Madrid
Penantian Panjang Kane untuk Meraih Trofi Berakhir!
Chido Obi Cetak Rekor, Jadi Starter Termuda Manchester United di Premier League!
Inter Milan Lagi Mencari Cara untuk Meredam Lamine Yamal!
Romelu Lukaku: Pekerjaan Belum Selesai!
Rio Ferdinand Dukung Arsenal Rekrut Ollie Watkins!
Tanpa Lautaro Martinez, Inter Milan Tetap Punya Modal Kuat Hadapi Barcelona!
Batal Dijual, Luis Diaz Justru Akan Dapat Kontrak Baru dari Liverpool!
Premier League Ditinggalkan, Fokus Manchester United Kini Sepenuhnya ke Liga Europa
Usain Bolt Sarankan Manchester United Datangkan Tiga Pemain Ini di Musim Panas 2025
Pep Guardiola Akan Rehat Usai Kontraknya Berakhir