Luis Enrique Lega PSG Tak Bertemu Barcelona di Final Liga Champions
Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Luis Enrique, mengaku lega karena timnya tidak harus menghadapi mantan klubnya, Barcelona, di final Liga Champions musim ini. PSG berhasil melaju ke partai puncak usai menyingkirkan Arsenal dengan agregat 3-1 di babak semifinal.
"Jujur, jika harus bertemu Barcelona di final, itu akan jadi situasi paling tidak nyaman buat saya. Tapi sekarang kami fokus ke final," ujar Enrique. Ia menambahkan, jika PSG gagal menjadi juara, ia tetap akan mendukung Barcelona sebagai klub yang sangat berjasa dalam kariernya.
Luis Enrique memang punya sejarah panjang bersama Barcelona. Ia pernah membela klub tersebut sebagai pemain, dan kemudian sukses besar sebagai pelatih dengan membawa Barca meraih treble pada musim 2014/2015, termasuk gelar Liga Champions.
Drama Barcelona dan Inter Milan
Barcelona sebenarnya hampir melangkah ke final setelah membalikkan agregat menjadi unggul 3-2 atas Inter Milan di leg kedua. Namun, gol telat Francesco Acerbi di menit ke-93 memaksa laga berlanjut ke perpanjangan waktu. Davide Frattesi kemudian mencetak gol penentu yang memastikan Inter menang agregat 7-6 dalam drama yang menegangkan.
"Mereka sudah mencetak enam gol di semifinal tapi tetap gagal lolos. Ini luar biasa. Saya rasa mereka pantas ke final," kata Enrique mengomentari nasib mantan timnya.
Dengan hasil ini, Inter Milan melaju ke final Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2010, dan akan menjadi lawan PSG di Allianz Arena pada 31 Mei.
Membangun PSG Tanpa Mbappe
Luis Enrique patut mendapatkan kredit atas pencapaian PSG musim ini. Setelah ditinggal Kylian Mbappe yang hengkang ke Real Madrid, banyak yang meragukan kemampuan PSG bersaing di Eropa. Namun, Enrique berhasil membentuk skuad muda yang solid dan kompetitif.
"Ini proyek berbeda dari Barcelona. Di PSG, saya mulai dari nol dan membangun tim muda yang lapar prestasi," ucap Enrique. Nama-nama seperti Warren Zaire-Emery dan Bradley Barcola menjadi sorotan dalam performa apik PSG musim ini.
PSG sudah mengamankan gelar Ligue 1 dan akan menghadapi Reims di final Coupe de France pada 24 Mei. Jika bisa mengalahkan Inter Milan, mereka akan meraih treble bersejarah dan mengukir nama sebagai klub Prancis kedua yang mampu meraih gelar Liga Champions.
Final yang Jadi Ujian Puncak
Final melawan Inter Milan dipastikan menjadi tantangan berat. Klub asal Italia itu tampil solid sepanjang kompetisi dan punya pengalaman bermain di laga besar. Namun, PSG datang dengan semangat baru dan rasa lapar yang besar.
Luis Enrique mengaku percaya diri. "Kami siap menghadapi siapa pun. Ini adalah momen puncak dan kami ingin menutup musim ini dengan sempurna," tegasnya.
Apakah PSG akan berhasil menuntaskan proyek mereka dengan sempurna? Saksikan pertarungan mereka di final Liga Champions dan ikuti terus perkembangan tim serta kabar sepak bola Eropa lainnya hanya di ShotsGoal!