Jamie Vardy Umumkan Minggat dari Leicester City Akhir Musim Ini
Jamie Vardy mengumumkan dia akan meninggalkan Leicester City pada akhir musim ini. Mari kita flashback ke perjalanan kariernya sebelum bermain untuk Leicester City.
Dari Akademi yang Menolak Hingga Buruh Pabrik
Awal perjalanan karier Jamie Vardy dipenuhi dengan tantangan yang berat dan penuh hambatan. Sejak usia muda, Vardy memiliki impian besar menjadi pesepak bola profesional, dan bergabung dengan akademi Sheffield Wednesday, klub favoritnya di kota kelahiran Sheffield. Sayangnya, pada usia 15 tahun, ia harus menerima kenyataan pahit ketika dilepas oleh akademi tersebut karena dianggap memiliki fisik yang terlalu kecil dan kurus, sehingga dinilai tidak cocok untuk dunia sepak bola profesional. Penolakan ini hampir membuatnya menyerah pada mimpinya.
Setelah dilepas oleh Sheffield Wednesday, Vardy tidak segera melanjutkan karier profesionalnya, melainkan memilih untuk bermain di level amatir bersama Stocksbridge Park Steels, sebuah klub non-liga divisi ketujuh Inggris. Kondisi finansial yang sulit memaksanya untuk bekerja sebagai teknisi di sebuah pabrik yang memproduksi alat bantu medis. Pekerjaan ini sangat berat dan menuntut fisik karena harus mengangkat barang berulang kali, yang membuat punggungnya sering terganggu. Walaupun demikian, ia tetap berlatih dan bermain sepak bola setelah seharian bekerja keras di pabrik.
Membentuk Karakter dan Menempa Diri
Perjuangan Jamie Vardy di kasta bawah sepak bola Inggris menjadi babak penting dalam pembentukan karakter dan mental juara yang dimilikinya. Setelah mengawali debutnya bersama Stocksbridge Park Steels, Vardy menunjukkan penampilan impresif dengan mencetak banyak gol serta menjadi sosok pekerja keras di tim. Etos kerjanya yang tinggi mendapat pengakuan dari mantan pelatih dan rekan setim, yang menyaksikan bagaimana ia menjadi pemain pertama yang tiba di latihan dan terakhir pulang. Sikap pantang menyerah ini membentuk mental baja yang menjadi modal utama untuk melangkah ke level yang lebih tinggi.
Kesempatan besar datang ketika Vardy direkrut FC Halifax Town pada tahun 2010 dengan nilai transfer sekitar 15 ribu pounds. Sebuah jumlah yang terbilang kecil namun cukup berarti untuk kariernya. Di klub ini, Vardy kembali menunjukkan performa luar biasa dengan mencetak 23 gol dalam 33 pertandingan dan memainkan peran penting dalam promosi klub ke liga yang lebih tinggi. Prestasi ini menarik perhatian klub-klub kasta atas dan menjadi pintu gerbang bagi Vardy untuk melompat ke kompetisi yang lebih bergengsi. Dia membuktikan bahwa di kasta bawah pun dia mampu bersinar dan mencuri perhatian.
Kisah Bersama Leicester City
Vardy kemudian bergabung ke Leicester City pada musim 2012-2013. Selama 13 musim membela Leicester City, Vardy merasakan suka-duka. Namun bisa dibilang jika prestasi tertingginya adalah membawa Leicester City menjadi Juara Premier League 2015-2016. Pada musim itu, Vardy juga menorehkan sejarah sebagai pemain satu-satunya yang mencetak gol di 11 laga beruntun Premier League, melewati rekor Ruud van Nistelrooy yang mencatatkannya di tahun 2003 dengan 10 laga.
Pada musim 2024-2025, masa depan Vardy di Leicester City menjadi perhatian para penggemar dan pengamat sepak bola, terutama setelah perjalanan panjang dan berliku yang telah dilaluinya. Akhirnya, Vardy mengumumkan dia akan meninggalkan Leicester City pada akhir musim ini. Meski begitu, Vardy tetap akan jadi legenda di Leicester City.
Meski minggat dari Leicester City, Jamie Vardy memastikan dia masih akan bermain, jadi, mari kita tunggu langkahnya ke depan. Jangan lewatkan berita dan update terbaru seputar sepak bola lainnya di ShotsGoal!