Rudiger Dilarang Bermain 6 Pertandingan, Kartu Merah Bellingham Dicabut!
Antonio Rudiger menerima sanksi larangan bermain selama enam pertandingan setelah insiden kartu merah dalam final Copa del Rey yang mempertemukan Real Madrid melawan Barcelona. Bek asal Jerman itu diusir wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea pada menit ke-120 karena melemparkan benda dari area teknis dan menunjukkan sikap agresif.
Sementara itu, Lucas Vazquez juga dihukum dua pertandingan karena memasuki lapangan tanpa izin saat memprotes keputusan wasit. Real Madrid sempat mengajukan banding, namun komite disiplin federasi sepak bola Spanyol menegaskan bahwa tindakan Rudiger dan Vazquez melanggar aturan. Rudiger sendiri telah meminta maaf secara terbuka di media sosial, mengakui kesalahannya dan menyesali tindakannya yang tidak sepatutnya dilakukan.
Kartu Merah Bellingham Dibatalkan
Berbeda dengan nasib Rudiger, kartu merah Jude Bellingham justru dibatalkan setelah komite disiplin mempertimbangkan bukti video. Wasit sebelumnya mencatat bahwa gelandang Inggris itu mendekati ofisial dengan sikap agresif sehingga harus ditahan rekan setimnya. Namun, setelah meninjau rekaman, komite menyimpulkan tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.
Keputusan ini menjadi angin segar bagi Madrid, karena Bellingham dapat kembali bermain tanpa harus menjalani hukuman. Komite juga menyatakan bahwa laporan wasit mengandung kesalahan nyata terkait insiden yang melibatkan pemain berusia 20 tahun tersebut.
Dampak Hukuman pada Real Madrid
Hukuman enam pertandingan bagi Rudiger menjadi pukulan berat bagi Los Blancos, terutama karena bek tersebut baru saja menjalani operasi lutut dan diprediksi absen selama dua bulan. Artinya, ia tidak hanya melewatkan sisa pertandingan LaLiga, tetapi juga berpotensi absen dalam Piala Dunia Antarklub musim panas ini.
Selain itu, absennya Rudiger dan Vazquez dalam beberapa laga ke depan akan memaksa Carlo Ancelotti melakukan penyesuaian di lini pertahanan. Madrid sendiri tengah berjuang di dua kompetisi, meskipun peluang juara LaLiga semakin kecil setelah tertinggal dari Barcelona.
Ketegangan di Final Copa del Rey
Pertandingan final Copa del Rey berlangsung dalam suasana panas, terutama setelah Madrid memboikot konferensi pers, latihan terbuka, dan sesi foto resmi sebagai bentuk protes terhadap komentar wasit. Klub menuduh ofisial menunjukkan sikap permusuhan dan kebencian terhadap tim, merespons kritik yang dilontarkan melalui Real Madrid TV.
Insiden kartu merah di akhir laga semakin memperuncing ketegangan, meskipun Madrid telah mengakui kesalahan Rudiger. Kekalahan 3-2 dari Barcelona juga menjadi pukulan psikologis, mengingat mereka sebelumnya tersingkir dari Liga Champions. Kini, fokus tim beralih ke perbaikan performa agar bisa menyelamatkan musim yang penuh gejolak ini.
Kita melihat apakah Real Madrid akan mampu mengamankan gelar Liga Spanyol untuk menyelamatkan muka mereka musim ini. Jangan lewatkan berita dan update terbaru seputar sepak bola di ShotsGoal!